Tidak dibukanya pembuangan resmi limbah domestik di wilayah Kota Cirebon membuat para pekerja sedot wc kesulitan beroperasi, pembuangan sementara di Desa Cangkring juga ditutup. Hal ini membuat tukang sedot wc diwilayah Cirebon mengadukan persoalan tersebut ke Wali Kota Cirebon dengan menggelar unjuk rasa di depan Balaikota Cirebon pada, Senin 20/05.

Usai menggelar aksi dan bertemu secara langsung dengan Sekda Kota Cirebon, Drs. Asep Dedi, M.Si didapati hasil yang belum menemukan titik temu, meski Sekda Kota Cirebon mengijinkan mobil tanki mereka membuang limbahnya dipembuangan yang terletak di CUDP Kesenden Kota Cirebon, namun hal ini belum ada keputusan dari Dinas Perumahan Rakyat dan PDAM Kota Cirebon.
“Besok rencananya akan dipertemukan dengan Kepala Dinas PU di Gedung Balaikota, duduk bareng lagi,” ungkap Heru salah satu koordinator aksi tersebut.
Tukang Sedot WC Butuh Kejelasan Dari Pemkot
Sementara menurut Dadang Suryadarma, kedatangan mereka ke Balaikota Cirebon adalah untuk meminta kejelasan, Dadang dan lima pengusaha limbah domestik lainnya tidak bisa mencari uang sejak sepekan lalu.
“Padahal masyakarat sangat membutuhkan kami, kami juga sangat membutuhkan pekerjaan ini agar bisa berlebaran nanti,” ungkapnya seperti di kutip dari nusantara.medcom.id